• Posted by : Ahmad Nabiel Jumat, 18 November 2016


    Berhubung akhir-akhir ini banyak hal yang perlu diurus kaya' kuliah dan sebagainya jadinya sempet vakum dulu deh. Nah berhubung sekarang udah bisa nulis lagi, sekalian aja ane nulis yang agak banyakan nih. Langsung simak aja!

           Isim Dhomir (اسم ضمير) atau juga biasa disebut Dhomir (ضمير) doang, merupakan Isim yang berfungsi sebagai kata ganti pelaku. Seperti halnya dalam Bahasa Indonesia ada kata ganti orang (misal : Dia, Anda, Kami) begitupula dalam bahasa Arab. Dhomir, menurut sudut pandangnya ada 3 macam :
    1. Ghaib (غائب), yaitu kata ganti orang ketiga/yang dibicarakan
    2. Mukhotob (مخاطب), kata ganti orang kedua/yang diajak bicara
    3. Mutakallim (متكلّم), orang yang berbicara

    Berikut tabel dhomirnya :






















           Nah, yang diatas itu tabel-tabel dhomir. Yang dibawah keterangan غائب itu untuk kata ganti ketiga, begitupula dengan yang dibawah keterangan مخاطب itu untuk kata ganti kedua dan yang dibawah keterangan متكلّن untuk kata ganti pertama.
           Dalam Bahasa Arab sendiri, kata ganti atau dhomir bergantung pada jumlah benda atau orang yang ingin disebut. Sedikit berbeda dengan Bahasa Indonesia yang kata gantinya cuma ada untuk satu(singular) dan majemuk(plural), bahasa Arab memiliki kata ganti untuk Singular (ٌمُفْرَد), berdua/isim atau bendanya berjumlah 2 (مُثَنَّى), dan plural/jamak (ٌجَمْع) alias berjumlah 3 ke atas.
           Selain dari peruntukan jumlahnya, dhomir juga dibagi berdasarkan ٌمُذَكَّر dan ٌمُعَنَّث nya. Seperti yang kita ketahui kalo dalam bahasa Arab kan tiap benda memiliki jenis kelamin baik laki-laki (مُذَكَّر) atau perempuan (مُعَنَّث)
           Nah, berikut arti dan peruntukan dhomir-dhomir diatas :

           Nah... sekarang masalahnya, apa sih bedanya dhomir mufashil rofa' () sama dhomir muttashil? Nah berikut penjelasannya

    DHOMIR MUNFASHIL ROFA'
           Dhomir inj digunakan sebagai kata ganti yang dalam penyebutannya benda atau orang yang akan diberi kata ganti tidak bersambung dengan kata lain. Misalbya nih, "Ahmad menangis" nah si Ahmad ini akan diganti penyebutannya pake kata ganti menjadi "Dia menangis". Karena kata Ahmad tidak tersambung dengan kata lainnya, maka kata ganti Ahmad menggunakan dhomir munfashil rofa'.


    DHOMIR MUTTASHIL
           Kebalikannya dari yang diatas, dhomir ini dipake untuk kata ganti yang tersambung dari kata lainnya. Seperti, "Ali memukul fakhri" menjadi "Ali memukulnya" , nah kata 'nya' di sini tersambung dengan kata lain, sehingga dhomir yang dipakai merupakan dhomir muttashil.
           Nah, sekian dulu untuk dhomir, sebenernya masih ada sih satu kategori lagi selain munfashil rofa' da muttashil, tapi lain kali aja deh. Nanti akan dilanjutin lagi pembahasan tentang dhomir di post selanjutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dan terima kasih
         

    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Kumpulan Cerita Iseng Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan