• Posted by : Ahmad Nabiel Minggu, 30 November 2014


    Nah, kali ini ane bakal nge-post tentang salah satu Pahlawan pergerakan nasional yaitu Danudirja Setiabudi alias Ernest Douwes dekker. langsung aja Check it Out !



    Profil

    Nama           : Danudirja Setiabudi alias Ernest Eugene Francois Douwes Dekker
    TTLahir       : Pasuruan, 8 Oktober 1879
    TTWafat      : Bandung, 28 Agustus 1950
    Umur           : Wafat pada umur sekitar 70 tahun
    Pekerjaan     : Wartawan, Politikus, Aktivis, Penulis
    Pasangan      : Clara Charlotte Deije
                           Johanna P. Mossel
                           Haroemi Wanasita (Nelly Kruymel)

    BIOGRAFI

    • Danudirja Setiabudi alias Douwes Dekker merupakan saudara dari Eduard Douwes Dekker alias Multatuli penulis buku ‘Max Havelaar’ 
    • ›Setelah lulus sekolah HBS di betawi ia bekerja sebagai “sinder” di perkebunan kopi dan chemiker di pabrik gula 
    • ›Dalam usia muda ia pergi ke Afrika dalam rangka perang melawan pasukan inggris dalam Perang Boer (1900-1901) 
    • ›Pada akhirnya ia ditawan diasingkan di Ceylon (Srilangka) 
    Memulai Pembentukan Indische Partij . . .
    • Pada tahun 1902, Dekker kembali ke Indonesia dan menjadi wartawan dalam redaksi Soerabaiaasch Handelsblad dan Bataviaasch Nieusblad. 
    • ›Ia juga menulis ‘Surat-surat seorang biadab untuk orang beradab’ di majalah Jong Indie yang di terbitkan di Betawi. 
    • ›Pada 1910 Dekker menetap di Bandung dengan menerbitkan beberapa surat kabar sebagai media untuk menuangkan program politiknya untuk membentuk Indische Partij. 
    • ›Dekker dibantu Suwardi Suryaningrat, dan Cipto Mangunkusumo dalam pembentukan Indische Partij.
    • 3 serangkai itu kemudian melakukan perjalanan propaganda mengelilingi Jawa dengan hasil yaitu berdirinya Indische Partij pada 25 Desember 1912. 
    • ›Pada 1913, 3 serangkai terkena exorbitante rechten (hak istimewa Gubernur Jenderal Hindia Belanda) berupa pengasingan (Interneering) akibat akibat munculnya tulisan terkenal Suwardi Suryaningrat di De Expres, "Als Ik Een Nederlander Was" (Andaikata Aku Seorang Belanda)
    • ›Mereka pergi ke Belanda, dan Dekker mendapatkan sarjana di Universitas Zurich, Swiss (1915)
    Kembali ke Indonesia . . .

    • ›Pada tahun 1918, Dekker kembali ke Indonesia dan melihat semangat bangsa Indonesia telah kendur. Tidak seperti pada tahun 1912 menggelora di bawah pimpinannya kini sudah redup. 
    • ›Tetapi hal itu tidak mengurangi aktivitas politik nasionalnya. Dia menerbitkan majalah De Beweging dan menghidupkan kembali harian De Express. Selain politik, Douwes Dekker giat dalam bidang pendidikan (Direktur Institut Ksatrian di Bandung). 
    • ›Pada tahun 1941 ia ditangkap pada insiden MH Thamrin dan diasingkan ke Suriname. 
    • ›Setelah Indonesia merdeka, Douwes Dekker pulang ke Indonesia (3 Januari 1947) dan berganti nama Danudirja Setiabudi.

    Jasa - jasanya

    • Berjasa dalam mendirikan Idische Partij yang berfungsi sebagai partai politik 
    • ›Indische Partij pun aktif dalam kegiatan internasional seperti Liga Demokrasi Internasional untuk menarik perhatian dunia internasional. 
    • ›Dengan itu ia mencurahkan pikiran dan tenaganya demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

    Fakta Unik

    • ›Douwes Dekker merupakan keturunan Belanda 
    • ›Meskipun begitu ia sangat mencintai Indonesia sebagai Tanah Arinya lebih banyak dibanding kebanyakan pribumi lainnya 

    • ›Douwes Dekker sempat berorasi di sebuah gerbong sebelum peluit berbunyi dan kereta meluncur ke Yogyakarta: 

    "Saudara, kita umumnya dianggap malas, makhluk apatis yang menderita banyak kebiasaan buruk. Tapi saya melihat Anda semua telah bangun sepagi ini menentang tuduhan para dokter Belanda yang begitu parah bahwa kita Indier rendahan."


    0 komentar

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    Kumpulan Cerita Iseng Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan